Sabtu, 29 Agustus 2009

I. TA’RIEF (DEFENISI) I’TIKAF

A. Menurut Bahasa

Ditinjau dari segi bahasa, i’tikaf berasal dari kata:

اِعْتَكَفَ – يَعْـتَكِفُ – اِعْتِكَافٌ atau عَكَفَ – يَعْكُِفُ – عُكُوْفٌ

Yaitu berdiam di suatu tempat dan tetap dalam keadaan demikian untuk melakukan sesuatu pekerjaan(1); yang baik maupun yang buruk(2).
Yang menunjukkan bahwa kata i’tikaf juga digunakan untuk sesuatu yang buruk, firman Allah subhanahu wa ta’ala:

[ وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتَوْا عَلَى قَوْمٍ يَعْكُفُونَ عَلَى أَصْنَامٍ لَهُمْ ]

"Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah (beri'tikaf) kepada berhala َmereka." (QS.Al A'raf :138).

Minggu, 23 Agustus 2009

SOAL : assalamu alaikum.. ana mau tanyakan tentang hadist "kegembiraan seseorang menanti bulan ramadhan adalah surga" apa shahih sukran jazakumullahu khairan (Abdul Mun’im)

JAWAB : Wa’alaikum salam warahmatullah, teks hadits yang antum sebutkan belum kami dapatkan dalam buku-buku hadits mu’tabar namun ada sebuah hadits yang semakna dan cukup populer di sebagian masyarakat kita yang berbunyi :

Sabtu, 22 Agustus 2009

I. TA’RIF (DEFINISI) SHALAT TARAWIH
Shalat Tarawih adalah shalat lail (shalat malam) yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Shalat lail mempunyai banyak nama yang disebutkan oleh ulama kita dan semuanya diambil berdasarkan dalil-dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah atau makna dari segi bahasa.
Diantara nama-nama yang disebutkan oleh ulama kita adalah :

Selasa, 11 Agustus 2009

أسماء المقبولين في الجامعة الإسلامية بالمدينة المنورة
من إندونيسيا للعام الجامعي 1430/1431


Senin, 10 Agustus 2009

1. Abdul Aziz Firdaus
2. Mufassir Arif
3. Fauji Yahya Jabir Yahya
4. Kholid Saifullah Muh. As'ad
5. Wahyuddin Ahmad Marjun
6. Ahmad Sobri Marzuki Ramli
7. Rusmin Nuryadin
8. Basri Jadah
9. Dahrul Falihin
10. Hermawan Laila Jamaluddin

Kamis, 06 Agustus 2009

Ramadhan adalah bulan yang mulia, momen yang tepat untuk mendulang pahala sebanyak-banyaknya dari Rabb Yang Maha Pemurah. Pada bulan ini jiwa dan hati para hamba Allah menjadi tunduk dan lembut untuk melakukan berbagai macam ibadah yang disyariatkan. Karena itu sepatutnya para ustadz, da'i, muballigh dan setiap kita memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini.

Namun demikian ada fenomena sangat menyedihkan yang sering terjadi di bulan suci ini yaitu tersebarnya hadits-hadits yang lemah melalui mimbar-mimbar mesjid dan majelis-majelis ta'lim. Hal ini banyak disebabkan karena kurangnya pengetahuan para da'i akan kelemahan hadits-hadits tersebut.

Semoga tulisan ini mampu menjadi peringatan bagi kita untuk tidak ikut andil dalam penyebaran hadits-hadits yang lemah, agar kita tidak terjatuh dalam salah satu dosa besar yaitu berdusta atas nama Rasulullah shallallohu alaihi wasallam. Sebagai catatan penting bahwa diantara hadits yang kami sebutkan ini ada yang kandungan matannya memiliki makna yang benar, namun hal itu tidak menjadi alasan untuk mengatasnamakan perkataan tersebut kepada Rasulullah shallallohu alaihi wasallam, karena beliau pernah bersabda: