Rabu, 23 Januari 2013

حديث الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، أَنَّهُ خَرَجَ لِحَاجَتِهِ فَاتَّبَعَهُ الْمُغِيرَةُ بِإِدَاوَةٍ فِيهَا مَاءٌ، فَصَبَّ عَلَيْهِ حِينَ فَرَغَ مِنْ حَاجَتِهِ، فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ أخرجه البخاري في: 4 كتاب الوضوء: 48 باب المسح على الخفين
157.               Almughirah bin Syu'bah Radhiallahu ‘anhu   berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar untuk berhajat (buang air) maka diikutinya membawakan empat air, dan sesudah selesai dituangkan airnya untuk berwudhu' aan mengusap dua sepatu but (khuf). (Bukhari, Muslim).

حديث الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِي سَفَرٍ، فَقَالَ: يَا مُغِيرَةُ خُذِ الإِدَاوَةَ؛ فَأَخَذْتُهَا، فَانْطَلَقَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم حَتَّى تَوَارَى عَنِّي؛ فَقَضَى حَاجَتَهُ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَأْمِيَّةٌ، فَذَهَبَ لِيُخْرِجَ يَدَهُ مِنْ كُمِّهَا فَضَاقَتْ، فَأَخْرَجَ يَدَهُ مِنْ أَسْفَلِهَا، فَصَبَبْتُ عَلَيْهِ فَتَوَضَّأَ وُضُوءَهُ لِلصَّلاَةِ، وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ ثُمَّ صَلَّى أخرجه البخاري في: 8 كتاب الصلاة: 7 باب الصلاة في الجبة الشأمية

158.               Almughirah bin Syu'bah Radhiallahu ‘anhu berkata: Ketika aku bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bepergian, lalu 'Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: Hai Mughirah bawakan tempat air, maka aku bawa dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi sehingga sembunyi daripadaku untuk buang air, sedang memakai jubbah syamiyah, kemudian ketika akan mengeluarkan lengan tangan tidak dapat karena sempit lengan bajunya, sehingga dikeluarkan dari dalam, maka saya tuangkan air untuknya untuk wudhu' dan mengusap kedua sepatu butnya (khufnya). (Bukhari, Muslim).



حديث الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رضي الله عنه، قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي سَفَرٍ، فَقَالَ: أَمَعَكَ مَاءٌ قُلْتُ: نَعَمْ؛ فَنَزَلَ عَنْ رَاحِلَتِهِ، فَمَشَى حَتَّى تَوَارَى عَنِّي فِي سَوَادِ اللَّيْلِ، ثُمَّ جَاءَ، فَأَفْرَغْتُ عَلَيْهِ الإِدَاوَةَ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ مِنْ صُوفٍ فَلَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُخْرِجَ ذِرَاعيْهِ مِنْهَا، حَتَّى أَخْرَجَهُمَا مِنْ أَسْفَلِ الْجبَّةِ، فَغَسَلَ ذِرَاعَيْهِ، ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ، ثُمَّ أَهْوَيْتُ لأَنْزِعَ خُفَّيْهِ، فَقَالَ: دَعْهُما فَإِنِّي أَدْخَلْتُهُمَا طاهِرَتَيْنِ فَمَسَحَ عَلَيْهِمَا أخرجه البخاري في: 77 كتاب اللباس: 11 باب جبة الصوف في الغزو
159.               Almughirah bin Syu'bah Radhiallahu ‘anhu berkata:. Pada suatu malam saya bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bepergian, lalu bertanya: Apakah ada air? Jawabku: Ya. Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam turun dari kendaraannya dan berjalan terus hingga tersembunyi di dalam gelap malam, kemudian kembali, maka aku tuangkan air padanya, maka ia membasuh muka dan kedua tangannya, tetapi ia memakai jubbah kain shuf yang sempit lengannya sehingga terpaksa mengeluarkan tangan dari dalam, lalu membasuh kedua tangannya, kemudian mengusap kepalanya, kemudian aku akan jongkok untuk membuka sepatunya, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Biarkan keduanya karena aku memakai keduanya ketika kedua kakiku suci, lalu diucap atas kedua sepatu but itu. (Bukhari-Muslim). Sehingga oleh ahli fiqih dimasukkan syarat untuk boleh mengusap sepatu tanpa membuka jika waktu memakainya sudah berwudhu'. Jika tidak berwudhu'. maka tidak boleh diusap dan harus dilepas sepatunya untuk dibasuh kakinya.

0 komentar:

Posting Komentar